welcome to blog fajar cerita sejarah jaman dulu : faktor kehancuran sebuah negri

Pages

Sabtu, 28 Juni 2014

faktor kehancuran sebuah negri

Maksiat, salah satu penyebab datangnya adzab dan kutukan.

Rasullulah bersabda dalam sebuah hadits:
Akan ada pada umat ini nanti gempa yang menengelamkan, hujan yang membinasakan dan kutukan yang menghinakan yang demikian itu jika mereka telah meminum khamar, mengambil gadis-gadis penghibur dan memainkan alat musik.
Cobalah lihat nasib yang menimpa kaum Luth, yang menampakan terang-terangan maksiat (yaitu homoseksual) sehingga Allah menempatkan adzab atas mereka.
Sesungguhnya Kami akan menurunkan adzab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. (al-Ankabut: 34)
Yaitu terhadap penduduk kota Sodom, negerinya kaum Luth.
Dalam sebuah hadits Rasullulah bersabda:
Wahai para Muhajirin: ada 5 perkara (sebab kehancuran). Jika kalian ditimpa 5 perkara tersebut dan aku belindung kepada Allah agar kalian tidak menjumpainya.
  1. Tidaklah muncul perbuatan keji pada suatu kaum hingga mereka melakukan terang-terangan melainkan akan menyebar di tengah-tengah mereka wabah tha’un dan kelaparan yang belum pernah terjadi pada nenek moyang sebelum mereka.
  2. Tidaklah megurangi takaran dan timbanagnn melainkan akan ditimpakan kepada mereka paceklik, kesempitan (krisis) ekonomi dan kesewenang-wenangan (kezhaliman) para penguasa atas mereka.
  3. Tidaklah mereka menahan zakat harta mereka melainkan akan ditahan hujan atas mereka, seandainya bukan karena hewan ternak, niscaya tidak akan turun hujan atas mereka.
  4. Tidaklah mereka melanggar perjanjian yang ditetapkan Allah dan Rasul-nya melainkan Allah akan menguasakan musuh-musuh dari luar kalangan mereka atas mereka, lalu merampas sebagian yang ada ditangan mereka.
  5. Selama pemimpin-pemimpin mereka tidak berhukum kepada Kitabullah dan memilih yang terbaik dari yang diturunkan Allah melainkan akan Allah jadikan musibah diantara mereka sendiri. 
Hadits Nabi yang mulia ini seakan membuka mata kita bangsa Indonesia khusunya (terkhusus lagi kaum Muslimin) akan bencana dan malapetaka yang sedang menimpa kita ! Penyakit-penyakit dan borok-borok yang ada di tengah-tengah kita yang merupakan sebab bencana!
Sungguh amat menakutkan ! Betapa tidak, tidak ada satu perkarapun yang Rasullulah berlindung diri kepada Allah darinya, melainkan telah terjadi ditengah-tengah masyarakat kita dan tidak ada satu bencanapun yang disebutkan Rasullulah melainkan telah menimpa kita. Innaa lilahi wa ilaihi raji’un.
Mulai dari perbuatan keji seperti zina, penjarahan, kekerasan dan kejahatan lainnya yang dilakukan secara terang-terangan tanpa malu dan ditutup-tutupi lagi.
Kecurangan-kecurangan dalam praktek ekonomi dan perdagangan yang dijumpai dimana-mana, serta praktek-praktek korupsi dan monopoli dan lain-lain.
Orang-orang kaya yang acuh tak acuh dengan kewajiban zakat mereka hingga lebih senang menimbun barang/harta, walau dengan praktek riba seperti deposito atau menghambur-hamburkan harta dengan rekreasi ke negera-negara kafir.
Aturan-aturan dan Rasul-Nya yang bukan saja dilanggar bahkan dilecehkan, sampai pemimpin-pemimpin mengambil hukum-hukum jahiliyah sebagai undang-undang mereka.
Maka janganlah ratapi nasib bangsa yang seperti itu keadaannya, tidak ada gunanya teriakan-teriakan, ratapan-ratapan di jalan-jalan, demonstrasi, unjuk rasa, aksi mogok makan, atau teriakan reformasi.
Jika demikian kondisi bangsa ini, tidak akan berubah walaupun tangisan air mata darah ! Apabila hal-hal tersebut (demonstrasi, unjuk rasa, mogok makan) adalah bid’ah munkarah!
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatau kaum maka tidak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (ar-Ra’d: 11)
Maka terjadilah ketentuan Allah: wabah penyakit yang merenggut banyak korban, kelapan, krisis moneter, kezhaliman (kelaliaman) penguasa, musuh-musuh dari selain kalangan kaum Muslimin dan menjarah harta mereka, perpecahan dan perang saudara yang mengakibatkan jatuhnya koban karena fanatisme daerah, partai bahkan karena fanatisme klub sepak bola!!
Benar-benar semua itu merupakan bala dan azab bagi bangsa ini. Hendaknya bangsa ini mengambil pelajaran bagimana Allah membinasakan kaum Nuh, kaum `Ad, kaum Tsamud, kaum Luth, penduduk Madyan dan nasib Fir’aun dan kroni-kroninya dengan azabnya yang amat keras, disebabkan kedurahakaan dan kezhaliman mereka. Dan jangan terpedaya dengan keadaan dunia, kemegahan dan segala kekuasaan serta kekuatan mereka. Ingatlah firman Allah :
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang dzalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka, sampai hari yang pada waktu itu semata (mereka) terbelalak. (Ibrahim: 42)
Adzab Allah pasti akan mengenai orang-orang dzalim, lihatlah kehancuran umat-umat yang zhalim sebelum mereka!!
Dan begitulah adzab Rabbmu apabila ia mengazab penduduk-penduduk negeri yang berbuat dzalim, sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. (Hud : 102)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar