welcome to blog fajar cerita sejarah jaman dulu : ilmu

Pages

Senin, 23 Desember 2013

ilmu



KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato tentang menuntut ilmu. Menuntut ilmu adalah wajib bagi umat islam. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, menyuruh umatnya untuk menuntut ilmu. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:


Artinya :” Mencari ilmu itu wajib atas setiap orang islam, laki-laki atau perempuan.”
Dalam ajaran Islam, seseorang dituntut untuk mencari ilmu sejak dalam buaian hingga masuk liang lahad atau kubur. Karena dengan ilmu pengetahuan seseorang dapat terhindar dari kesesatan dengan diiringi iman dan taqwa, insya Allah akan bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.
Teman-teman yang dimuliakan Allah……
Mengapa kita harus menuntut ilmu ? Apa gunanya menuntut ilmu ?
Pertama : Kita menuntut ilmu agar pandai, agar tak bisa ditipu orang, agar dapat memimpin bangsa dan negara ini dengan baik. seperti kata orang Barat, “ Knowledge is a power “, yang artinya: ilmu pengetahuan adalah kekuatan.
Kedua : Dengan ilmu, kita akan dapat hidup di dunia ini dengan selamat. Karena ilmu itu adalah cahaya yang akan menerangi jalan kita.
Ketiga : Dengan perkembangan ilmu dan teknologi dapat membantu pekerjaan kita..
Keempat : Menuntut ilmu merupakan ibadah. Orang yang menuntut ilmu mendapat pahala dari Allah SWT dan perbuatannya termasuk berjuang di jalan Allah.
Kelima : orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat Al Mujadalah ayat 11 :


Artinya : “ Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat.”
Maka dari itu, mari kita berlomba-lomba untuk menuntut ilmu walaupun sampai ke negeri cina. Karena hanya dengan ilmu, kita bisa mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Seperti dalam sebuah syair:
GALILAH ILMUMU SAMPAI KE AKARNYA
 DARI BUAIANMU SAMPAI AKHIRATNYA,
 JANGANLAH PERNAH DUNGU AKAN KARUNIANYA
AMALKAN SEMUA ILMU…………………JADI ORANG YANG BERGUNA
INDAHNYA AKHLAQUL KARIMAH
Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini untuk menjadi kholifah, yang menjadi pemimpin dan menjaga amanah sang kholik. Namun, dari segala amanah itu ada satu yang menjadi ukuran derajat seorang manusia, yaitu akhlak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah menerangkan tentang keutamaan akhlak yang mulia, beliau bersabda: “Tidak ada sesuatu yang diletakkan dlm timbangan di hari kiamat kelak  yang lebih berat daripada akhlak yang baik. (HR. At-Tirmidzi).
Dalam hal ini, sosok yang sangat pantas untuk kita jadikan sebagai teladan adalah Nabi kita Muhammad SAW. Beliau adalah suri tauladan yang memberikan contoh  sifat-sifat yang mulia semenjak masa kanak-kanak. Sehingga beliau menjadi kepercayaan di kalangan kaumnya sebelum diangkat menjadi nabi & menerima banyak pujian dari para sahabat. Firman Allah dalam QS. Al-Qalam ayat 4

(artinya): ”Dan sesungguhnya kamu Muhammad  benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
Rasulullah SAW. Memiliki budi pekerti yang baik seperti rasa malu, kedermawanan, keberanian, menepati janji, suka menolong, kecerdasan, lembut, memuliakan anak yatim, kejujuran, menjaga harga diri, menjaga kesucian hati, & lain-lain. Akhlak yang mulia merupakan bekal berharga dalam hidup kita dan memberikan pengaruh yang luar biasa di hati manusia. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Orang mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya”.
Ayyuhal muslimin Rakhimakumullah………….
Akhlak menjadi ukuran kemuliaan seseorang, ia tidak pernah turun harga atau menyusut nilainya, tetap mahal dan tak lekang oleh zaman. Sebagaimana kita ketahui, ketika telfon genggam yang dulu merupakan barang berharga yang hanya dimiliki sedikit orang . Namun ketika ia dimiliki oleh amper setiap orang, saat itulah status berharga tak lagi melekat padanya. Namun tidak demikian dengan akhlak mulia, yang akan tetap mahal dan abadi dengan kemuliaannya meskipun setiap manusia memilikinya, ia akan semakin mahal, bahkan tak ternilai harganya. Marilah kita meneladani akhlaq rasulullah SAW. Agar kita menjadi mukmin yang sempurna dan dinantikan surga. Allohumma,.Amin…………..
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Salah satu ibadah teragung di dalam islam setelah mentauhidkan Allah adalah berbakti kepada orang tua. Ketahuilah sungguh bahwasannya berbakti kepada orang tua hukumnya wajib. Tak perduli siapa orang tua kita, pekerjaannya, kehidupan sehari-harinya yang kita panggil ayah ibu di rumah, merekalah orang tua kita.
Pernahkah terbayang dalam benak kita saat dalam perut ibu, betapa susahnya ia membawa kita kemanapun ia pergi. Namun sekalipun, ia tak pernah mengeluh. Dan ayah yang setiap kali bekerja tanpa lelah mencari uang mati-matian untuk membiayai hidup kita agar bisa makan dan sekolah yang tinggi. Betapa beratnya beban dan tanggung jawab yang ada di pundak mereka. Allah berfirman dalam QS. Luqman ayat 14:




Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ajaran untuk berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan islam menjadikan berbakti kepada orang tua sebagai sarana untuk mendapatkan surga Allah. Sungguh sangat rugi dan celaka seorang muslim yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup namun tidak bisa mengajarkannya menuju surga.
Teman-temanku yang dirahmati Allah………….
Ingatlah bahwa Rasulullah SAW. Bersabda:

Artinya: “Ridho Allah terdapat pada keridhaan orang tua dan murka Allah terdapat pada kemurkaan orang tua.”
Tanpa sadar seringkali kita menyakiti hati orang tua, membuatnya menangis dan bersedih karena kita membentak keduanya dengan mengeraskan suara, berkata kasar dan berkata “AH”. Naudzubillahi Mindzalik…………..
Janganlah sekali-kali kita mendurhakai kedua orang tua kita. Takutilah akan adzab Allah bagi manusia yang durhaka kepada orang tuanya. Dan hendaklah kita mengambil hikmah dari cerita malin kundang yang durhaka kepada ibunya. Karena tanpa kita sadari, ternyata masih banyak malin kundang lain di sekitar kita. Semoga kita semua yang hadir di sini mendapat petunjuk dari Allah dan diberikan kemudahan dalam berbakti kepada orang tua. Allohumma Amin………………..

Hormati orang tuamu, dengan cinta dan kasih
Sayangilah selalu, dengan sepenuh hati
Jagalah ucapanmu, jangan mencaci maki
Taatilah selalu, jadilah anak berbakti……………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar