welcome to blog fajar cerita sejarah jaman dulu : 2015

Pages

Senin, 09 Maret 2015

REMAJA JAMAN SEKARANG

sebelum membaca cerita ini semoga menjadi inpirasi untuk remaja-remaja kita semua

pergaulan bebas sekarang senakin menjadi-jadi mulai dari anak SD(sekolah dasar) saja sekarang sudah mengenal namanya pergaulan bebas.semua itu di karenakan lingkungan, masyarakat,kota dan negara indonesia ini yang semakin tidak adil sekali.dimulai dari sekarang maraknya begal motor itu aja di hakimi masa tapi mengapa para koruptor itu tidak langsung aja di hakimi masa dan di bunuh saja. kembali pada topik kita pergaulan bebas untuk remaja jaman sekarang kalu tidak punya pacar itu di namakan ndeso dan tidak gaul. disini faktor-faktor penyebab keusakan remaja

1. Kurangnya perhatian khusus dari orang tua.
2. pergaulan dengan teman.
3. pergaulan di masyarakat sekitar.
4. kemajuan media internet yang tak terbatasi.
5. pergaulan di tempat kerja.
6. rasa ingin tau yang tinggi
7. malu karena di ejek teman
8. dan terbawa arus dari lingkungan sekitar dan teman"nya.


Kurangnya pehatian khusus dari orangtua sangat berpengaruh kepada sikap putra-putrinya. sekarang banyak yang pergi ke luar negri karena hanya ingin mencari gaji yang tinggi dan terutama sosok yang paling utama adalah IBU kasih sayang dari ibu itu sangat penting karena putra-putri anda semua masih membutuhkan semanya dan dari di tinggal ibu itu anak menjadi rusak dan hancur. sedikit berbagi pengalaman dulu ada sebuah kisah  ada anak bernama novi, anak itu sudaah sejak bayi di tinggal ibunya pergi ke luar negri sampai ibunya pulang di sudah besar sudah berumur 12 tahun. namun anak itu belum mengerti kalau itu ibunya....... dan sejak saat itulah anak itu tahu ibunya siapa yang merawat selama di tingal ibunya dalah neneknya. tapi singkat cerita anak itu sekaraang seperti anak yang terlantar yang tidak punya teman dan keluarga itu tegolong keluaraga yang kaya raya. sampai saat ini anak itu pun putus sekolah sudah kelas 3 sma dan dlu kelurganya menghina anak tetangga yang kurang mampu "arep dadi opo kwe kui sekolah duwur wong gak dwe opo" ae kok" dan anak yang di hina itu sekarang sukses menjadi sarjana dan bekerja di BANK INDONESIA